Chek Zainal: Mayoritas Gepeng Berasal dari Luar Banda Aceh

Ajak Warga Kota Nikmati Aneka Olahan Kopi dan Kuliner Oleh Penyandang Disabilitas di Hana Sue Cafe Dinsos Kota

Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin memastikan tidak sampai 20 persen Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang berada di persimpangan lampu lalu lintas maupun mendatangi pertokoan, warung kopi atau tempat umum lainnya, berstatus warga Kota Banda Aceh.

Sebagian besar justru berasal dari Kabupaten/Kota di luar ibu kota Provinsi Aceh, hal tersebut dibuktikan dengan alamat yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) para Gepeng saat terjaring razia.

Wakil Wali Kota mengatakan, penyandang disabilitas di Kota Banda Aceh sudah menyatakan komitmennya tidak turun ke jalan untuk mengemis atau meminta-minta.

Pemerintah kota (Pemko) Banda Aceh dibawah kepemimpinan Wali Kota Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota Zainal Arifin memberi perhatian serius kepada disabilitas, dengan penyaluran bantuan maupun pelatihan berwirausaha. Saat ini, Pemko juga sedang fokus menertibkan anak punk, karena sudah sangat mengganggu kenyamanan warga.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam dialog luar studio yang disiarkan programa 1 RRI Banda Aceh, berpusat di Cafe Hana Sue Dinas Sosial Kota Banda Aceh (29/11). Cafe ini diperuntukkan sebagai tempat usaha bagi kalangan disabilitas agar mampu bekerja dan mandiri.

Sosok yang akrab disapa Chek Zainal ini juga mengajak warga kota untuk dapat menikmati aneka olahan kopi dan kuliner di Hana Sue Cafe yang dikelola oleh para saudara kita penyandang disabilitas di halaman Dinas Sosial Kota Banda Aceh. Kopi dan Kuliner nya Enak, Enak Sekali dan Enaaak Sekali. Pungkasnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh, M Hidayat yang merupakan salah satu narasumber di dialog tersebut membenarkan statement Wakil Wali Kota Zainal arifin.

Dalam setiap penertiban Gepeng maupun orang-orang terlantar justru bukan berasal dari Kota Banda Aceh untuk itu pihaknya meminta kepada warga kota, tidak memberi peluang dengan memberikan sumbangan/bantuan saat dilampu merah maupun jika bertemu di tempat umum.

“Dengan memberi uang kepada para gepeng justru menjadikan ini sebagai profesi untuk mengumpulkan kekayaan bukan hanya kebutuhan makan,” katanya.

Mantan Kasatpol PP dan WH Kota ini mengimbau Warga dapat menghubungi Dinas Sosial atau Satpol PP dan WH untuk menertibkan Gepeng, anak punk dan setiap orang yang melakukan aktivitas meminta-minta.

Penulis: RRI