PII Aceh: Kaum duafa dan anak yatim sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah, Pak Aminullah telah mewujudkan kebutuhan tersebut
Banda Aceh – Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Provinsi Aceh menobatkan Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE.Ak MM sebagai Tokoh Peduli Yatim dan Kaum Duafa.
Hal itu mencuat saat PW PII melaksanakan audiensi dan silaturahmi bersama Wali Kota Aminullah pada Jum’at (10/6), di pendopo wali kota kawasan Blang Padang.
Ketua Umum PW PII Aceh, Amsal melalui Komandan Brigade PII Aceh, Mohd Rendi Febriansyah dan Ketua PII Wati Aceh, Husnul Amalia Soleha menyerahkan penghargaan berupa plakat kepada Aminullah Usman sebagai tokoh peduli yatim dan duafa.
“Saat ini kaum duafa dan anak yatim sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah. Pak Aminullah telah mewujudkan kebutuhan tersebut dengan mendirikan 783 (lebih) rumah yatim dan duafa sejak 2017 hingga 2022,” kata Mohd Rendi Febriansyah.
“Hal ini patut diapresiasi karena kesejahteraan yatim dan duafa harus menjadi prioritas, dan pemerintah harus berperan penting untuk memastikan hal tersebut. Maka dari itu sangat pantas jika kami memberikan penghargaan sebagai tokoh peduli yatim dan duafa kepada Bapak Aminullah,” imbuhnya lagi.
Penghargaan dari PW PII Aceh ini diterima dengan suka cita oleh Aminullah Usman. Ia menyebutkan, penghargaan itu merupakan apresiasi yang sangat tinggi yang pernah diberikan untuk dirinya.
“Penghargaan ini merupakan penghargaan yang tinggi bagi saya. Karena PW PII Aceh menganggap bahwa saya bekerja nyata untuk masyarakat Kota Banda Aceh terutama yatim dan duafa. Dan ini membuat saya sangat tersanjung. Apa yang saya lakukan untuk masyarakat Banda Aceh tulus untuk membangun kesejahteraan masyarakat. Sehingga dengan adanya penghargaan ini menjadi penyemangat saya untuk bekerja lebih baik untuk masyarakat Kota Banda Aceh,” ujar Aminullah Usman.
Pemerintahan Amin-Zainal menaruh atensi khusus kepada masyarakat fakir miskin selama memimpin Banda Aceh. Sedari 2017 menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, pihaknya telah membangun/membedah 788 unit rumah masyarakat kurang mampu, termasuk di antaranya 12 unit bantuan fakir miskin dan duafa dalam skala prioritas yang dibedah rumahnya beserta lengkap isi dalamnya.
Tak hanya itu, dalam berbagai kegiatan seremonial Pemerintah Kota, tak lengkap rasanya apabila ia tak menghadirkan anak yatim di tengah-tengah kehadirannya.
Bentuk perhatian besar Aminullah juga tampak dari terealisasi janjinya membangun Baitul Yatama untuk pembinaan bagi anak-anak yatim di Kota Banda Aceh, khususnya mereka yang memiliki bakat dan minat dalam bidang ilmu Al-Quran.
Baginya, kehadiran Baitul Yatama ini sebagai upaya Pemerintah Kota Banda Aceh dalam rangka mewujudkan visi misi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah.
Dengan demikian, Aminullah Usman sangat tepat jika ada lembaga dan masyarakat yang menobatkan dirinya sebagai tokoh peduli yatim dan duafa.
Di detik akhir masa jabatannya, warga duafa Kota Banda Aceh telah menunjukkan kerinduan akan ditinggalkannya.
Seperti halnya Karnain, mewakili warga duafa penerima manfaat program ‘Bedah Rumah’, yang sangat mengharapkan Aminullah dapat kembali memimpin kota.
“Kalau Pak Amin terpilih kembali, program bedah rumah terus berlanjut untuk mewujudkan rumah layak huni bagi seluruh warga duafa seperti kami. Semoga Allah melancarkan urusan Bapak ke depan,” ujar Karnain warga Gampong Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala yang tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. (Riz)