Tingkatkan Pelayanan RSUD Meuraxa, dr Riza Mulyadi Gelar Pelatihan Service Excellent

Tekad dr Riza Mulyadi Sp An FIPM Berikan Pelayanan Terbaik dan Memuaskan Kepada Pasien

Banda Aceh – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota Banda Aceh akan memindahkah pasien rawat inap kelas 1 ke gedung AZ-Zahrah yang baru saja diresmikan oleh Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE.Ak MM didampingi Wakil Wali Kota Drs H Zainal Arifin M.Si pada Selasa 5 Juli 2022, gedung berkapasitas 62 kamar tersebut dipersiapkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien rawat inap kelas I.

Dalam rangka mempersiapkan pelayanan di kelas 1 tersebut, Direktur RSUD Meuraxa dr Riza Mulyadi Sp An FIPM memberikan pelatihan service excellent bagi karyawan yang akan bertugas melayani pasien rawat inap kelas I di gedung AZ-Zahrah, Kamis (21/7).

Direktur RSUD Meuraxa dr Riza Mulyadi Sp An FIPM melalui penanggung jawab pelatihan Depy Ismarita, SKM, MKM, sebagai Kepala Instalasi Diklat, mengatakan target utama dari service excellent ini dimulai dari tenaga kesehatan, terutama perawat yang berada di RSUD Meuraxa. “Tentunya sangat kita harapkan dengan pelatihan ini, semua tenaga yang melayani pasien akan memberikan layanan terbaik dan memuaskan. Sehingga nantinya pasien dan keluarga harus dan wajib mendapatkan layanan yang baik sebagaimana mestinya.”

Sementara itu, pelatihan ini bersifat in house training, dan yang ditunjuk sebagai master of training dipelatihan tersebut yaitu Yusniar Idris S.Psi M.Psikolog, dan Silvandrie Abriyan L S.Psi. Dalam kapasitasnya sebagai pelatih, Yusniar Idris mengungkapkan, penting untuk memastikan bahwa para tenaga kesehatan dan utamanya perawat serta penunjang pelayanan merasa bahagia, mampu mengontrol emosinya lebih dahulu.

“Jadi skema terpenting dalam service excellent ini kita ingin memastikan diri nakes, perawat dan penunjang itu Bahagia dan mampu mengontrol emosi dalam dirinya, sehingga para nakes mampu menularkan energi positif kepada pasien dan keluarga pasien, sehingga mampu mempercepat proses penyembuhan bagi pasien itu sendiri,” katanya.

Sedangkan menurut Silvandrie, pelatih berikutnya mengatakan bahwa sakit itu disebabkan oleh dua hal, pertama psikologinya dan fisiknya. Dengan diperbaiki psikisnya itu berarti setengah masalah yang dimiliki pasien itu sudah selesai, sehingga pasien tersebut memiliki motivasi untuk sembuh itu sangat tinggi. Menurutnya, pendekatan perawatan dengan service excellent itu yang diharapkan adalah pasien sembuh dari sakitnya dengan hati yang tenang.

“Secara umum service excellent itu merupakan kepuasan pelanggan atau pasien, namun dalam rumah sakit dinamika itu berbeda, yang ingin kita dapatkan dari service excellent ini pasien sembuh kembali kerumahnya dengan hati yang tenang, inilah yang ingin kita capai dari service excellent yang kita berikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ada tiga hal yang ditekankan pada service excellent yang diberikan yaitu, senyum, salam dan sapa. Tiga hal tersebut benar-benar diajarkan secara detail kepada seluruh karyawan dan perawat yang akan bertugas di gedung Az-Zahrah.

“Prosedurnya petugas menyambut pasien dengan 3s, senyum, salam dan sapa. Kita berikan pelatihan kepada petugas yang sudah diseleksi untuk bertugas di Gedung Az-zahrah bagaimana tata cara memberikan senyum hangat yang tulus kepada pasien dan keluarga pasien, kemudian kita mewajibkan petugas mengucapkan salam kepada pasien dan keluarga pasien yang ditempatkan di gedung Az-Zahrah, yang ketiga kita juga menekankan petugas menyapa pasien dan keluarganya saat melakukan asuhan perawatan, tiga hal ini menjadi pokok utama service excellent,” jelasnya.

Ia menambahkan, 3s tersebut kita berikan kepada pasien agar pasien dan keluarga yang ditempatkan di gedung Az-Zahra merasa aman dan nyaman saat menjalani perawatan di RSUD Meuraxa. “Kita ingin masyarakat yang berobat ke RSUD Meuraxa itu merasa aman dan percaya sepenuhnya terhadap layanan dan pengobatan di RSUD Meuraxa, ini juga bagian dari layanan Syariah yang kita berikan untuk pasien,” ucapnya.

Selain salam, senyum dan sapa ada hal juga yang kita tekankan untuk dilakukan oleh petugas di gedung Az-Zahra, yaitu memperkenalkan diri kepada pasien ketika pasien masuk atau juga saat perawat berganti shift tugas. “Ini juga sangat kita perhatikan, petugas harus mengenalkan dirinya saat pasien masuk dan saat berganti shift, hal ini kita harapkan agar pasien kenal siapa yang merawat dirinya dan keluarga merasa aman, dan ini harus dilakukan oleh petugas RSUD Meuraxa di gedung Az-Zahrah,” ujar Silvandrie.

Selain hal yang telah dijelaskan, menurut Silvandrie, ada beberapa hal lainnya juga dilakukan untuk memberikan service excellent, seperti mengucapkan kalimat yang memotivasi kesembuhan pasien, dan juga menghafal nama pasien yang di rawat di Az-Zahra. “Selain memberikan motivasi untuk kesembuhan pasien, nama-nama pasien juga harus dihafal oleh petugas, agar saat memberikan perawatan petugas selalu menyebutkan nama pasien, ini juga membuat pasien lebih dekat dan merasa aman untuk dirawat disini,” pungkasnya.[]