Aminullah Dukung Event Festival Economy and Business USK 2022

BEM Ekonomi dan Bisnis USK Apresiasi Program Aminullah Berhasil Berantas Rentenir dan Gerakan Roda Perekonomian

Banda Aceh – Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh, H Aminullah Usman SE.Ak MM menyambut baik dan mendukung event Festival Economy and Business 2022 “The Acceleration of Future Economy Sustainability” yang akan diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ekonomi dan Bisnis USK pada bulan September 2022 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Aminullah Usman saat menerima audiensi pengurus BEM Ekonomi dan Bisnis USK yang di pimpin Ketua umum nya Abi Rafdi di kediaman Aminullah kawasan Lampaseh Aceh, Rabu (3/8).

Dalam Audensi tersebut selain meminta kehadiran Aminullah Usman untuk dapat mengisi salah satu agenda kegiatan nya, Ketua Umum BEM Ekonomi dan Bisnis USK, Abi Rafdi menjelaskan bahwa ini adalah agenda tahunan USK yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Ekonomi Bisnis.

“Ada berbagai rangkaian kegiatan yang akan kami gelar dan besar harapan kami Pak Aminullah selaku tokoh penggerak ekonomi syariah yang sangat kami banggakan dapat berhadir dan mengisi materi di salah satu kegiatan nantinya.”

Ada dua hal yang kami apresiasi dari Ketua umum MES Aceh, yaitu saat menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh beliau mampu dan berhasil memberantas rentenir dan menggerakkan roda perekonomian dengan memberdayakan UMKM sehingga Banda Aceh masuk di zona hijau kemiskinan satu-satunya di Aceh.

“Untuk itu, kita berharap selaku alumni dan tokoh ekonomi syariah, Bapak dapat hadir di kegiatan Festival Economy and Business 2022 dan memberikan materi terkait program-program hebat yang berhasil Bapak lakukan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM.” Ujarnya.

Dalam sambutannya, Aminullah Usman mengucapkan terima kasih atas pertemuan silaturahmi ini, dan juga kepedulian dari mahasiswa terkait kondisi perekonomian Aceh saat ini.

Sebagaimana kita ketahui bersama, Aceh masih menjadi provinsi termiskin di Pulau Sumatera, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Aceh pada Maret 2022 sebanyak 806,82 ribu jiwa, dengan Persentase 14,64 persen.

Untuk itu, dibutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan persoalan itu. Termasuk salah satunya adalah mahasiswa, jadi mahasiswa harus benar-benar dapat mengawal dalam pengentasan kemiskinan di Provinsi Aceh.

“Tentunya kita berharap agar Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota dapat memplot anggaran yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat, mulai dari UMKM, pertanian, kelautan dan lainnya yang tentunya bisa merubah hajat hidup masyarakat.” Ujarnya.

Jika itu terjadi, Insya Allah masyarakat Aceh akan dapat terbebas dari kemiskinan, dan itu sudah kita lakukan saat menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh, dimana selama periode 5 tahun kepemimpinan berhasil membangun/merehab 800 rumah duafa, melahirkan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah, yang menjadi satu-satunya LKMS milik Pemerintah di Indonesia.

“Lalu, pada tahun 2016 UMKM hanya ada 8.900 di Banda Aceh. Saat mulai menjabat sebagai wali kota, kita terus konsen dan mendorong UMKM terus tumbuh. Hasilnya UMKM terus bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun. Pada 2017, UMKM bertambah menjadi 9.591 unit, kemudian tahun berikutnya meningkat lagi menjadi 10.944. Tahun 2019 bertambah lagi menjadi 12.012, tahun 2020 meningkat lagi jadi 15.107 unit. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 pun UMKM masih terus bertumbuh, di tahun 2021 mencapai 16.970 dan data terbaru per Februari 2022 oleh LKMS Mahirah, UMKM di Banda Aceh sudah mencapai 17.080 unit. Jika dilihat dari tahun 2016 hingga saat ini, pertumbuhannya mencapai 92%. Terang Aminullah.

Untuk itu saya mengharapkan agar lulusan Ekonomi Bisnis USK dapat menjadi entrepreneur muda baru di Aceh, dan jangan ada yang bermindset selesai kuliah untuk jadi PNS, tapi jadilah entrepreneur muda baru yang mampu membuka lapangan kerja bagi banyak orang.

Jadi kita dukung event ini, dan kita harap setelah berlangsungnya event ini dapat melahirkan entrepreneur – entrepreneur muda baru di Aceh yang tentunya dapat membantu serta berkontribusi dalam mengeluarkan Provinsi Aceh dalam jurang kemiskinan. Pesan Aminullah.