Aminullah Serahkan Rumah Duafa ke 800 Bersama Pj Wali Kota dan Regional CEO BSI Aceh

Banda Aceh – Rumah Ibrahim (85), warga duafa Gampong Ceurih Kecamatan Ulee Kareng yang diserahkan usai dibedah oleh Pemko Banda Aceh pada Selasa (2/8/2022), merupakan rumah layak huni ke-800 yang dijanjikan Aminullah Usman dalam programnya semasa menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh.

Rumah layak huni plus perabotan dan perlengkapan/peralatan rumah tangga itu bersumber bantuan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Dalam penyerahan, Aminullah selaku wali kota senior mendapat penghormatan untuk menyerahkan bersama Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, dan Regional CEO BSI Region Aceh, Wisnu Sunandar.

“Alhamdulillah, puji syukur atas rahmat yang Allah telah berikan. Dengan berkahnya, cita-cita saya menyalurkan bantuan rumah (bangun/rehab) bagi warga duafa kota akhirnya terwujud meskipun kini telah memasuki masa purna tugas,” ujarnya.

Aminullah pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pj Wali Kota Bakri Siddiq yang telah melanjutkan perjuangannya dalam memberikan kepedulian bagi warga kurang mampu di Banda Aceh.

“Kami menyampaikan apresiasi tinggi sebab Pak Bakri mau melanjutkan program mulia ini. Ini untuk rakyat, dengan kebijakan yang menyentuh rakyat seperti ini saya kira sangat besar manfaatnya bagi kita masing-masing,” kata Aminullah.

Wali kota periode 2017 – 2022 yang baru saja habis masa jabatannya pada 7 Juli lalu itu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih lepada pihak BSI yang turut memberikan bantuan sosial tersebut.

“Tak ada keraguan jika kita bersama. Sangat banyak yang telah pihak perbankan seperti halnya BSI ini memberikan dampak yang sangat baik bagi keberlangsungan sosial bermasyarakat. Terima kasih Pak Wisnu,” kata Aminullah.

Ketua DPD PAN Banda Aceh ini pun berharap agar lebih banyak lagi pihak instansi dan lembaga swasta yang ikut serta berbagi kepada kaum duafa kota dalam program bedah rumah tersebut.

Penyerahan rumah bantuan untuk Ibrahim ditandai dengan dengan prosesi penyantunan anak yatim, dan juga peusijuk.[]