Partai Aceh Akan Gelar Mubes Ke-III di Banda Aceh

Avatar

Jelang Berakhirnya kepemimpinan Muzakir Manaf

Banda Aceh – Pengurus Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh, akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-III pada tanggal 25 – 26 Februari 2023 di Banda Aceh.

Dilaksanakannya Mubes ini seiring berakhirnya kepemimpinan Muzakir Manaf (Mualem) masa periode 2018 – 2023, dan untuk memilih ketua baru nantinya, seluruh pengurus inti Partai Aceh perwakilan dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh dipastikan akan ikut serta menyukseskan Mubes tersebut.

Ketua Panitia Mubes III Partai Aceh, Saiful Bahri yang akrab disapa Pon Yaya, mengatakan, Mubes ke III Partai Aceh ini mengusung tema “Meusaboeh Tanyo Meuhase, Meucebre Tanyo Binasa. (Bersatu kita teguh, bercerai kita runtu)”. Mubes ini berlangsung selama dua hari, yaitu Pada hari pertama acara pembukaan akan digelar di Hotel Pemata Hati, Blang Oi, Banda Aceh, Sementara penutupan Mubes pada hari ke dua akan digelar di Hotel Hermes, Banda Aceh.

“Alhamdulillah semua perencanaan kami lakukan dan tahapan sesuai direncanakan,” kata Pon Yahya kepada wartawan, didampingi Jubir Partai Aceh, Nurzahri, serta Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh Tarmizi SP, Irfansyah, M.Yunus, saat konferensi pers di Warung Kopi Solong Ulee Kareng Banda Aceh, Senin (20/02/2023).

Saiful Bahri juga menyampaikan, Mubes ke III Partai Aceh ini persiapannya sudah sangat matang dan acara nantinya akan dibuka oleh Tuha Peut Partai Aceh Tgk. Malik Mahmud Al Haytar.

Menurut Saiful Bahri adapun Peserta Mubes nantinya akan dihadiri 135 pemilik suara, di antaranya pengurus harian demisioner, unsur DPW yaitu ketua, sekretaris dan bendahara dari 23 kabupaten/kota, seta dari unsur Komite Peralihan Aceh (KPA).

Saiful Bahri menambahkan, Selain itu peserta juga dihadiri oleh pihak anderbow, yaitu Muda Seudang, Putroe Aceh, Inong Bale dan Muna yang memiliki 3 suara per anderbownya. Sementara mekanisme pemilihan ketua, telah diatur dalam AD/ART yang akan diusulkan oleh peserta Mubes dan pemilihannya akan dilakukan secara musyawarah.

Saiful Bahri menjelaskan, hingga saat ini pihaknya tidak dapat memastikan siapa yang akan terpilih sebagai Ketua Umum ke depan, karena semuanya merupakan kesepakatan dalam musyawarah, dan siapapun pengurus partai bisa mencalonkan diri secara demokrasi dan sesuai AD/ART.

“Yang berkeinginan menjadi ketua banyak, namun mekanisme pemilihan ketua nantinya akan dipilih langsung saat Mubes, sesuai AD/ART pemilihan ketua tidak ada pendaftaran secara khusus,” lanjut Saiful Bahri.

Pada kesempatan itu, Saiful Bahri mengimbau kepada seluruh kader Partai Aceh untuk menggalakkan semangat persatuan menjelang Mubes ini, dan dirinya berharap Mubes yang digelar di Banda Aceh tersebut bisa berjalan lancar dan sukses. (IN)