Jumat Curhat, Warga Keluhkan Maksiat di Pinggir Kali Kepada Kapolresta Banda Aceh

Avatar

Kombes Fahmi perintahkan Kasat Samapta lakukan patroli rutin pada malam hari

Banda Aceh – Unsur Forkopincam, toga, toda dan tomas Kutaraja Banda Aceh, menghadiri kegiatan yang bertajuk ” Jumat Curhat ” bersama Kapolresta Banda Aceh di Ali Kupi, Lampaseh Aceh, Jumat (17/2/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, SH, SIK, M.Si didampingi para pejabat utama dan Kapolsek Kutaraja.

Selain itu, hadir pula Camat Kutaraja Zahrul Fuadi, S.IP, bersama unsur perangkat kecamatan dalam enam gampong.

Kegiatan Jumat Curhat merupakan program langsung dari Kapolri dengan harapan dapat mendengar langsung keluhan dari masyarakat.

Berbagai keluhan dan masukan disampaikan oleh unsur Kecamatan dan perangkat gampong langsung mendapat respon dari Kapolresta Banda Aceh, mulai kasus maksiat hingga masukan positif untuk institusi polri.

Kombes Fahmi mengatakan, masukan dari Keuchik gampong Jawa merupakan masukan positif bagi dirinya yang saat ini memimpin Polresta Banda Aceh

“Terima kasih pak keuchik  atas penyampaian yang bapak berikan, agar nantinya hubungan yang telah terjalin dengan baik tetap terus terjaga dan kepada seluruh perangkat gampong tetap menjaga kamtibmas  dengan cara memberikan edukasi kepada para pemuda gampong dan tiga pilar di kecamatan harus menjalankan tugas dengan optimal sehinga dapat memberikan solusi yang baik kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu, tokoh masyarakat gampong jawa yang menyarankan untuk memanfaatkan lahan kosong di belakang Polsek Kutaraja untuk dibangun rumah bagi personel, Kapolresta mengatakan, untuk tanah kosong yang ada, akan kami usahakan dengan mengusulkan rencana pembangunan kepolda, semoga tanah hibah yang di berikan kepada kami dapat kami manfaatkan dengan baik.

“Kami akan mengsusulkan terlebih dahulu ke tingkat atas, yakni Polda Aceh untuk membangun perumahan bagi Personel yang saat ini tinggal diluar kecamatan Kutaraja” sambungnya.

Kemudian, untuk penambahan personel seperti yang dianggap masih minim, di institusi Polri ada namanya Daftar Standar Personil (DST), yang mana memang belum terpenuhi.

Saat ini baru terpenuhi 65%, namun demikian dengan dinamika wilayah polsek Kutaraja, personel polsek dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, tutur mantan Kabid Propam Polda Aceh ini.

Kapolresta mengatakan, saat ini Polresta Banda Aceh memiliki jargon Poltaman dimana jargon ini bermakna, Polisi yang taat dan bermanfaat bagi semuanya.

” Dengan adanya jargon Poltaman, polisi dapat menjaga keamanan di lingkungan masyarakat, dimana keamanan itu mahal. Keamanan itu tercipta dari kekompakan kita bersama. Makannya saya sampaikan kuncinya iyalah tiga pilar ini harus kompak dalam membantu masyarakat,” sebutnya.

Untuk kemacetan disimpang Lampaseh, setiap hari sudah kami turunkan personel Polresta Banda Aceh diberbagai sudut kota hingga desa, yang dianggap rawan kemacetan. Mulai besok, Kasat Lantas bersama personel akan melakukan patroli guna menghindari kemacetan dan kecelakaan akibat tidak teraturnya arus lalulintas, tambahnya.

Ini juga akan kita koordinasi dengan instansi terkait, dimana yang sangat berperang selain Polisi adalah Dishub, tutur Kapolresta lagi.

Saya menyampaikan kepada personel, sebelum melaksanakan kegiatan yang pertama adalah niatkan kegiatan itu sebagai amal ibadah.

Kegiatan mengatur lalu lintas itu adalah kegiatan mulia sehingga sayang kalau kegiatan mulai tersebut tidak di niat kan dengat baik, tambahnya.

Sementara itu, keluhan yang disampaikan oleh Geuchik gampong Pande terkait kerawanan maksiat di taman tepi kali, Kapolresta Banda Aceh menjelaskan bahwa kita harus menghormati syariat islam yang telah berjalan di bumi serambi mekah ini.

Saya perintahkan kepada kasat Samapta agar pada malam hari lakukan patroli rutin dengan mengedepankan cara humanis kepada masyarakat.

“Hindari perselisihan paham dengan masyarakat saat mengimbau tidak berkumpul di taman tepi kali, terkadang ada keluarga yang sedang duduk di sekitar lokasi, berikan penjelasan sebaik baik mungkin. Lakukan koordinasi dengan Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh dalam memberikan himbauan, ” pinta Kapolresta Banda Aceh kepada Kasat Samapta.