Mengejutkan! Mantan Sekda Aceh Angkat Bicara Terkait Kinerja Aminullah di Banda Aceh

Avatar
H. Thantawi Ishak, SH, MM
H. Thantawi Ishak, SH, MM

Banda Aceh – Tokoh Aceh yang juga mantan Sekda Aceh, H Thantawi Ishak SH MM mengungkapkan berbagai keberhasilan kerja nyata H Aminullah Usman SE Ak MM saat memimpin Banda Aceh pada periode 2017 – 2022, ditangan bunker senior Aceh itu, wajah Banda Aceh dapat berubah sangat gemilang.

“Banyak perubahan-perubahan besar dan gemilang dimasa Pak Amin menjabat orang nomor satu di Banda Aceh, dan jika ada yang tidak membenarkan itu, saya dapat katakan itu orang gagal paham serta tidak melihat kondisi riil antara Banda Aceh di era kepemimpinan sebelumnya dan kepemimpinan Pak Amin” Ujar mantan ASN senior Aceh ini, Jumat (10/3).

Thantawi pun mengulas keberhasilan-keberhasilan seorang Aminullah Usman saat memimpin Banda Aceh kepada media ini, baik dari sektor pembangunan, ekonomi, pendidikan, agama, tata kota bahkan kepedulian langsungnya kepada para duafa, anak yatim dan pelaku UMKM, tidak ada pemimpin seperti Aminullah di Aceh.

Keberhasilan Aminullah dalam merelokasi Pasar Penayong ke Pasar Al Mahirah di Lamdingin, saat ini telah menjadi pusat ekonomi baru Kota Banda Aceh, dapat kita lihat bersama daerah tersebut telah mulai dipenuhi dengan pembangunan toko-toko dan perumahan, yang dampak nyatanya tentunya ekonomi masyarakat semakin menggeliat. Ujarnya.

Dan tidak lama lagi, lokasi eks pasar Peunayong akan menjadi pusat kuliner termegah yang merupakan gagasan Aminullah Usman yang akan diresmikan oleh Pemerintah kota (Pemko) Banda Aceh. Selain itu, kawasan REX Peunayong juga telah berfungsi kembali setelah direnovasi total dimasa pemerintahan Aminullah.

Aminullah juga berhasil meluncurkan LKSM Mahirah Muamalah dalam solusi membantu persoalan permodalan bagi pelaku UMKM, dan dalam perjalanannya, kondisi UMKM pun berangsur bangkit gemilang, hal tersebut tampak dari jumlah UMKM pada tahun 2017 sebanyak 8.255 berhasil tumbuh subur hingga 17.300 di akhir masa jabatan Aminullah sebagai Wali Kota Banda Aceh pada awal Juli 2022.

Ketika akses pengurusan berbagai perizinan yang berada di lokasi yang berbeda-beda, dalam memudahkan warganya mengurus itu, Aminullah pun mendirikan Mal Pelayanan Publik (MPP), yang dimana segala urusan perizinan berada di satu tempat.

Lalu, persoalan air bersih yang menjadi momok warga kota, sukses di benahi oleh Aminullah, berbagai program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Krueng Daroy, Revitalisasi Krueng Aceh Penayong, melakukan pembangunan-pembangunan strategis yang dapat langsung memberikan dampak ekonomi pada masyarakat, keindahan tata kota, pengentasan kemiskinan, naiknya Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) nomor 2 tingkat nasional, pembangunan dan rehab 800 rumah duafa, membangun berbagai sarana rumah sakit Meuraxa yang dari sebelumnya rumah sakit tidak sehat keuangan menjadi rumah sakit sehat keuangan, mendirikan pustaka kaliber nasional di Gampong Keudah.

“Seorang Aminullah dapat melakukan itu semua, diawal ia memimpin, Pak Amin benar-benar menunjukan niat dan tekadnya dalam mengubah wajah Kota Banda Aceh, dengan menjadikan Ibu Kota Provinsi Aceh ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis syariah, dan Alhamdulillah itu berhasil ia wujudkan, lalu kota ini berhasil menjadi kota budaya dan wisata, serta kota tempat anak muda dan milenial menyalurkan karya-karya serta inovasinya, semuanya diberi ruang oleh Pak Amin.” Terang Thantawi.

Dan dari tata cara pengelolaan keuangan, Aminullah adalah sosok yang sangat berhati-hati serta berada di jalur yang lurus, dimana segala hal benar-benar diambil keputusan dan disusun bersama dengan melibatkan pihak Legislatif, dan atas keberhasilannya mengelola keuangan, Aminullah pun diganjar WTP dari BPK RI secara berturut-turut.

Intinya, boleh di cek di Provinsi Aceh, kepala daerah yang berhasil meraih ratusan penghargaan dari dalam dan luar negeri, hanya H Aminullah Usman SE Ak MM. Dan itu ia raih atas dedikasi kerja nyata dan program-program nya berhasil dalam pembangunan kota dan mensejahterakan masyarakat.

Namun yang tidak kita pungkiri, masih ada beberapa program yang belum selesai ia kerjakan, dan itu harus bersama-sama dimaklumi, sebab selama 2 tahun terakhir masa kepemimpinannya, dunia termasuk Banda Aceh dilanda badai Pandemi Covid-19, yang memberikan dampak di segala sektor. Ungkapnya.

“Dan hingga saat ini, masyarakat dari berbagai elemen seperti alim ulama, ustad muda, kaum duafa dan yatim, fakir miskin, dan para tokoh masyarakat di Banda Aceh telah menyatakan dukungannya kepada Pak Amin untuk dapat kembali maju melanjutkan Banda Aceh Gemilang jilid II, dengan tujuan ia dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang tertunda kerena Pandemi Covid-19.” Pungkas Thantawi.