Wamendagri RI Bima Arya Puji Ketulusan Wali Kota Illiza
BANDA ACEH – Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 820 Banda Aceh dengan tajuk “Malam Resepsi” yang digelar di Taman Bustanussalatin sukses diserbu ratusan lebih pengunjung, hingga menjadi salah satu pencapaian terbaik dalam menyuguhkan hiburan untuk masyarakat.
Antusiasme warga terlihat jelas dalam acara ini. Saking ramainya, banyak warga yang memilih untuk duduk di sekitar pinggiran taman hingga trotoar sambil makan bersama keluarga dan menyaksikan acara. Tak sedikit pula yang mengabadikan momen spesial ini melalui foto dan video.
Pemerintah Kota Banda Aceh memang sudah mempersiapkan sejumlah acara hiburan mulai tarian kolosal, drumband, hingga penampilan band lokal Apache serta sejumlah hiburan menarik lainnya
Tak hanya hiburan, warga juga bisa menikmati sejumlah sajian kuliner dari para pelaku UMKM dan sederet mobil penjaja kopi pun tersedia pada stand-stand di area tempat berlangsung acara.
Selain hiburan dan kuliner, alasan utama warga datang untuk menyaksikan malam puncak adalah ingin mengetahui dan mendengar secara langsung capaian dan program 100 hari kerja yang telah dijalankan oleh Illiza Saaduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah usai dilantik pada 12 Februari 2025 lalu.
Salah seorang pengunjung, Syukur (35), mengaku membawa keluarga menyaksikan acara malam itu. Meski cuaca agak mendung tak mengurungkan niatnya untuk merayakan HUT ke-820 Kota Banda Aceh bersama keluarganya.
“Seru, ramai, perayaan HUT-nya penuh warna, penampilan tarian kolosal kolaborasi SD, SMP se Banda Aceh dengan Gita Handayani keren, penampilan Apache juga sangat menghibur, dan bisa ngopi juga disini sambil kulineran. Semoga acara perayaan seperti ini sering diadakan di Banda Aceh,” kata Syukur.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya yang menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-820 Kota Banda Aceh dalam sambutannya secara khusus memuji ketulusan dan kerja keras Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal.”Banyak kepala daerah bekerja dengan keras, tetapi yang tulus ada pada Ibu Wali Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keunikan Banda Aceh di antara 514 kota/kabupaten di Indonesia. Ia mengungkapkan, banyak orang teringat Aceh karena makanan khas dan juga kopi. Namun bagi Bima, Aceh termasuk Banda Aceh adalah daerah pejuang.
“Banyak orang mungkin teringat mie Aceh, kopi, atau ayam tangkap ketika membicarakan Aceh. Bagi saya, Aceh lebih dari sekadar suguhan makanan, tapi di sini banyak para pejuang yang tangguh dari masa ke masa,” katanya.
Menurutnya, Banda Aceh adalah salah satu dari sedikit kota yang memiliki karakter kuat. “820 tahun adalah cerita perjuangan, pengorbanan, dan pencapaian sesuatu yang jauh lebih baik dari masa ke masa,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bima Arya juga menyinggung keindahan dan makna dari tari Saman. Ia menyebut tari Saman sebagai “tarian yang paling indah sedunia” yang menampilkan kekompakan, kekuatan, keindahan, dan sarat makna.
“Kecepatan diiringi kekompakan, keindahan, dan nilai-nilai yang didakwahkan, yang masuk ke hati. Tari Saman adalah bagian dari dakwah,” katanya lagi.
Mengakhiri sambutannya, Wamendagri Bima Arya mendoakan agar Wali Kota Illiza dan seluruh jajaran dapat memimpin Banda Aceh. “Kementerian Dalam Negeri siap berkolaborasi,” ujarnya.