BANDA ACEH – H Aminullah Usman SE Ak MM, mantan Wali Kota Banda Aceh, menekankan pentingnya pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu strategi untuk menekan angka kemiskinan di Aceh. Menurut Aminullah, sektor UMKM terbukti memiliki kemampuan bertahan di tengah berbagai krisis ekonomi, baik yang terjadi pada tahun 1998 maupun saat menghadapi inflasi global dan pandemi COVID-19.
“UMKM meskipun berkontribusi dalam jumlah yang kecil secara individual, memiliki peranan yang signifikan dalam kestabilan sosial dan ekonomi secara menyeluruh,” ungkap Aminullah saat memberikan penjelasan mengenai pentingnya dukungan pemerintah terhadap UMKM, Minggu, 19 Oktober 2025.
Aminullah menyoroti bahwa Pemerintah Aceh harus memberikan perhatian lebih dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan UMKM melalui berbagai program dan bantuan, disamping program nyata Pemerintah Aceh untuk bantu UMKM, juga perlu mengajak dunia perbankan guna ambil bagian besar dalam pengembangan UMKM di Aceh.
“Seperti dengan memajukan sektor wisata dan menghadirkan event nasional di Aceh, serta promosi daerah untuk domestik dan mancanegara, tentunya dengan berbagai kelebihan Aceh dapat membawa dampak nyata untuk UMKM.” Ujar Dirut Bank Aceh periode 2000-2010 itu.
Selama menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh dari tahun 2017 hingga 2022, ia berhasil menggandakan jumlah UMKM, dari 8.900 unit menjadi 17.300 unit. Pencapaian ini mencerminkan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif. “UMKM memiliki kontribusi signifikan dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja,” tambahnya.
Aminullah juga menjelaskan bahwa UMKM merupakan sektor yang memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi, sehingga dapat menjadi penopang stabilitas sistem keuangan dan ekonomi daerah. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis guna memberdayakan UMKM dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Dia mengidentifikasi tiga tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM, yaitu permodalan, produksi dan kualitas, serta pemasaran. Untuk mengatasi masalah permodalan, Aminullah mengusulkan pendirian Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) sebagai solusi inovatif. Saat memimpin Banda Aceh, ia telah sukses mendirikan LKMS Mahirah Muamalah yang terbukti mampu membantu keuangan usaha mikro dan kecil.
Dalam hal produksi dan kualitas, Aminullah mendorong Pemerintah Aceh untuk menyediakan dukungan bagi pelaku UMKM, seperti layanan pembuatan kemasan, pelatihan sumber daya manusia, dan peningkatan alat produksi.
Dikenal sebagai ‘Bapak UMKM Banda Aceh’, Aminullah Usman menjadi teladan dalam pengembangan UMKM. Melalui berbagai program strategis yang dijalankannya, dia berhasil menurunkan angka kemiskinan di Banda Aceh dan meyakini bahwa pertumbuhan UMKM sangat berhubungan erat dengan penurunan angka kemiskinan.
Dengan pengalaman dan dedikasinya, Aminullah menegaskan bahwa fokus pada pengembangan UMKM merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Atas berbagai pengalaman dan sepak terjangnya dalam memimpin, termasuk konsen -nya dalam memerangi rentenir, Aminullah merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Provinsi Aceh periode 2017-2022 yang berhasil meraih 120 penghargaan dari Daerah, Nasional dan Internasional atas dedikasi kinerja baik selama memimpin Kota Banda Aceh.