Mahkamah Syar’iyah Jantho Tangani Ratusan Istri Gugat Cerai Suami

Avatar

Kasus istri gugat cerai suami mendominasi di Kabupaten Aceh Besar

ACEH BESAR – Mahkamah Syar’iyah (MS) Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (8/11/2023) merilis jumlah perkara yang terdaftar dan ditanganinya sepanjang tahun 2023. Sebanyak 677 perkara tercatat sepanjang Januari hingga November dengan klasifikasi perkara mencakup 443 Perkara Gugatan, 198 Perkara Permohonan dan 36 Perkara Jinayat.

Dari 443 perkara gugatan yang terdaftar pada Mahkamah Syar’iyah Jantho, 303 diantaranya adalah perkara cerai gugat (cerai yang diajukan oleh istri terhadap suami) dan perkara cerai talak (cerai yang diajukan oleh suami terhadap istri) 90 perkara. Artinya kasus istri gugat cerai suami mendominasi di Kabupaten Aceh Besar.

Kemudian perkara yang ditangani MS Jantho selanjutnya adalah sengketa harta bersama sebanyak 5 perkara, sengketa kewarisan 9 perkara, sengketa ekonomi syariah 1 perkara, sengketa hibah 3 perkara, sengketa wakaf 1 perkara dan isbath nikah 20 perkara serta penguasaan anak 4 perkara, lain-lain 7 perkara.

Sedangkan perkara permohonan berjumlah dengan 198 perkara, dengan klasifikasi yaitu 101 perkara penetapan ahli waris, isbath nikah 37 perkara, perwalian 15 perkara, dispensasi kawin 31 perkara, wali adhal 2 perkara, dan lain-lain 2 perkara.

Dan dalam perkara jinayat yang telah terdaftar berjumlah 36 perkara, Adapun klasifikasi 36 Perkara Jinayat Dari kasus yang telah ditangani tersebut 21 antaranya merupakan kasus pemerkosaan, 5 perkara zina, 4 perkara pelecehan seksual, selebihnya kasus ikhtilat. Dari 21 kasus pemerkosaan, 5 kasus antaranya melibatkan anak.

Panitera Mahkamah Syar’iyah Jantho, Akmal Hakim Bs SHI., MH mengatakan, perkara-perkara tersebut sebagaimana yang tercatat di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah Syar’iyah Jantho.

“Sementara perkara yang terdaftar secara elektronik (e-Court) sebanyak 106 perkara gugatan, dan 79 perkara permohonan dan perkara yang didaftar menggunakan Anjungan Gugatan Mandiri berjumlah 343 perkara, selebihnya didaftarkan secara manual di pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Mahkamah Syar’iyah Jantho,” kata Akmal, Rabu (8/11/2023).

Kemudian Akmal menjelaskan, terkait 36 Perkara Jinayat yang ditangani Mahkamah Syar’iyah Jantho, 6 di antaranya merupakan jinayah perkara anak.

“Dari jumlah itu, 25 perkara di antaranya telah diputuskan dan dalam proses minutasi, 8 perkara dalam proses persidangan, 1 perkara dalam putusan sela, 1 perkara pengiriman berkas kasasi, dan 1 perkara dalam putusan banding,” ungkapnya.

Menurut Akmal yang didampingi oleh Staff Kepaniteraan Fajri SH dan Wilda Safitri SHI, dalam tahun 2023, selain menerima 677 perkara, pihaknya juga menangani 11 perkara permohonan eksekusi terhadap putusan yang telah bermuatan hukum tetap.

Dari semua perkara permohonan eksekusi yang ditangani Mahkamah Sya’riyah Jantho 8 eksekusi telah dilaksanakan, sehingga beban permohonan eksekusi dan 3 perkara lainya sedang menunggu proses pelaksanaan eksekusi.

Terget kita semua perkara yang telah terdaftar di Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Jantho akan diselesaikan dalam tahun 2023 ini. Dan perkara permohonan eksekusi yang tersisa berjumlah 3 perkara akan diselesaikan dengan eksekusi dalam tahun 2023 juga,” tutup akmal.