Ketua Umum MES Aceh Apresiasi Langkah Gubernur Aceh Keluarkan Qanun LKS

Avatar

Adakan Silaturahmi untuk Kebangkitan Ekonomi Syariah di Aceh

Banda Aceh – Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang telah menginisiasi lahirnya Qanun Aceh No 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

Apresiasi tersebut disampaikan Aminullah selaku Ketum MES Aceh saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Nova Iriansyah, Kamis (6/1/2022) di Pendopo Gubernur.

Aminullah Usman bertandang ke pendopo Gubernur bersama Sekum MES Aceh, Sugito dan para pengurus usai terpilih kembali pada Muswil MES Agustus tahun lalu di Hotel Grand Arabia.

Sementara Gubernur Nova didampingi Kadis Syariat Islam Provinsi Aceh, EMK Alidar dan beberapa pejabat jajaran Pemprov Aceh.

Pada pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam itu, Aminullah melaporkan telah membentuk kepengurusan untuk periode 2021-2024 yang dipilih melalui tim formatur yang ia tunjuk usai terpilih kembali pada Musyawarah Wilayah (Muswil).

Tim formatur yang kemudian memilih para pengurus waktu itu diantaranya Prof Dr Syahrizal Abbas MA (Ketua Tim Formatur), Dr Tgk Tarmizi M Daud MAg dan Fauzan Zakaria MSi (Anggota Tim Formatur).

Dalam kesempatan ini, Aminullah Usman yang juga Wali Kota Banda Aceh ini mengundang Gubernur Aceh pada pelantikan Pengurus MES Provinsi Aceh periode 2021-2024 dan diminta memberikan sambutan.

“Kami harap Pak Gubernur dapat hadir pada acara pelantikan yang direncanakan 21 Januari nanti. Kami juga meminta Pak Gub dapat memberikan sambutan dan arahannya pada acara tersebut,” kata mantan Dirut BPD Aceh itu.

Kata Aminullah, pelantikan Pengurus MES Aceh direncanakan akan dilakukan oleh Ketum MES Pusat yang juga Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir.

“Kami sudah menjalin komunikasi dengan Pak Erick, kemungkinan besar beliau hadir,” kata Aminullah kepada Nova Iriansyah seraya meminta dukungan Gubernur untuk meyakinkan Erick Thohir hadir ke Banda Aceh.

Dalam kesempatan ini, Aminullah Usman juga melaporkan perkembangan organisasi MES di Aceh yang saat ini juga telah terbentuk 7 kepengurusan MES di Kabupaten/Kota.

“Kemudian tahun ini akan kita lantik lagi kepengurusan MES Kabupaten/Kota lainnya. Harapan kita di seluruh Aceh ada kepengurusan dalam rangka membumikan ekonomi syariah,” kata Aminullah.

Lanjut Aminullah, MES yang ia pimpin terus bekerja menjalankan program-program organisasi untuk memastikan pelaksanaan syariat Islam, khususnya di sektor ekonomi berjalan maksimal.

“Kami terus mendorong implementasi ekonomi syariah dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi, edukasi kepada masyarakat dan juga industri jasa keuangan yang ada di Aceh,” kata Aminullah.

“Kami juga bantu di sini, agar seluruh industri jasa keuangan benar-benar menjalankan operasional sesuai nilai-nilai Islam, sesuai yang tertuang dalam Qanun LKS,” tambahnya.

Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Nova Iriansyah atas lahirnya Qanun tersebut hingga implementasinya berjalan lancar hingga saat ini.

“Alhamdullillah implementasinya berjalan lancar. Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) ini lahir di masa kepemimpinan Nova Iriansyah dan merupakan terobosan penting dalam membangun ekonomi Islam di Aceh,” ujar Aminullah.

Karenanya, kata Aminullah, MES akan memberikan penghargaan kepada Gubernur Aceh yang dinilai sebagai sosok yang berkontribusi lahirnya Qanun LKS tersebut.

“MES Aceh akan memberikan award kepada Pak Gubernur. Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang LKS lahir di era kepemimpinan Bapak Nova Iriansyah. Award tersebut akan kita serahkan pada acara pelantikan nanti,” ujar Aminullah

Sementara itu, Gubernur Aceh menyambut baik keberadaan MES dan juga mengaku optimis dengan kepengurusan MES yang baru terpilih.

“Selamat atas terpilihnya kembali pak Amin Sebagai ketum MES Aceh dan Sekum serta tersusunnya pengurus lengkap menuju ke pelantikan pada 21 Januari nanti,” ucapnya memulai sambutan.

Gubernur Nova mengaku terus mengikuti perkembangan organisasi ini.

Katanya, konsep ekonomi syariah memang harus bergerak dengan lokomotif organisasi agar berkembang dan dikenal luas masyarakat.

Ia kemudian menyatakan siap hadir pada acara pelantikan, apalagi dengan kehadiran Ketum MES Pusat yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir yang tentunya berdampak positif bagi progress ekonomi syariah Aceh dan pembangunan Aceh secara keseluruhan.

Ia kemudian mencontohkan, konsep syariah yang dipelopori Aceh sudah mulai diikuti oleh perbankan di daerah lain di Indonesia, seperti Bank NTB.

“Apa yang kita lakukan seperti konversi Bank Aceh Syariah. Itu sebuah kepeloporan yang kemudian diikuti daerah lain, seperti Bank NTB ikut, Bank Sulselbar juga segera,” ungkap Nova Iriansyah.

Kemudian ia menginformasikan Bank Nagari di Sumbar juga sudah melakukan persiapan untuk konversi ke sistem syariah seraya menyesuaikan beberapa item kearifan lokal.

“Ketika skema ekonomi syariah menunjukkan perkembangan positif, yang lain akan ikut,” ujarnya.

Soal rentenir, Gubernur Nova meyakini akan hilang secara otomatis ketika konsep syariah sudah berjalan maksimal.

Ia pun menyetujui permintaan Aminullah Usman untuk mengeluarkan Qanun tentang larangan operasional rentenir di Aceh.

“Saya setuju, skema syariah akan mereduksi rentenir tapi harus ada payung hukum. Memang hilang seiring berkembangnya konsep syariah, yang bandel bisa kita tindak kalo ada payung hukum,” kata Nova Iriansyah.