Aminullah/Cristopher Rungkat Juara Tennis Koetaradja Cup 2022

Avatar

Cristopher Rungkat Senang di Banda Aceh

Banda Aceh – Tennis Koetaradja Cup JU-95 Tahun 2022 resmi berakhir, Minggu (20/3/2022) di Lapangan Tenis Indoor Lambung, Kecamatan Meuraxa Banda Aceh.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman yang berpasangan dengan petenis terbaik Indonesia Cristopher Rungkat tampil sebagai juara.

Peforma gemilang yang ditampilkan petenis beda generasi ini tak terbendung dari hadangan petenis top lainnya yang mengikuti kejuaraan ini.

Di semifinal, Aminullah/Cristo menaklukkan perlawanan Amir/Fahrul 8-5.

Di final mereka ditantang ganda terbaik lainnya, yakni Tio Lana/Imsar yang lolos ke partai puncak setelah menang atas Taqwim/Nuzul dengan skor telak 8-3.

Pertandingan yang ditunggu-tunggu pun tersaji di final. Ketangguhan Aminullah/Cristo diuji oleh pasangan yang juga berstatus favorit, Tio Lana/Imsar.

Laga ini berlangsung seru dimana poin yang diraih sangat ketat. Penampilan agresif Aminullah/Cristo diladeni dengan semangat juang tinggi yang ditunjukkan Tio Lana/Imsar.

Tio Lana, petenis yang pernah dipanggil pelatnas junior bersama pasangannya, Imsar bahkan sempat menahan Aminullah/Cristo di skor 3-3.

Namun Aminullah/Cristo kemudian menjauh 5-3 hingga menutup laga final dengan skor 8-4.

Mental juara kedua petenis ini membuat mereka tampil lebih tenang dan menguasai pertandingan.

Dengan hasil ini, Aminullah/Cristo tampil sebagai kampiun. Mereka mendapatkan piala dan medali emas serta uang hadiah sebesar Rp15 juta.

Tio Lana/Imsar sebagai runner up juga mendapatkan piala, medali perak dan hadiah uang sebesar Rp7 juta.

Juara III bersama diraih Taqwim/Nuzul dan pasangan Amir/Fahrul. Kedua pasangan ini mendapatkan piala, medali perunggu dan hadiah uang masing-masing Rp4 juta.

Tropi kepada juara diserahkan Dirut PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub dan Ketua Panitia yang juga Plt Kadispora Banda Aceh, Reza Kamilin.

Usai final, pecinta tenis Aceh kemudian disuguhi tontonan kelas dunia yang ditunjukkan Cristopher Rungkat dan Rifqi Fitriadi.

Kedua squad Tim Davis Indonesia ini saling berhadapan. Rifqi berpasangan dengan Heri Laksana dan Cristo berpasangan dengan Aminullah.

Meski hanya eksebisi, laga berjalan sangat ketat. Pertandingan berlangsung dalam tempo cepat, dimana Cristo dan Rifqi menunjukkan penampilan terbaik mereka. Peforma mereka kemudian diimbangi dengan penampilan apik dari Aminullah dan Heri Laksana.

Laga eksebisi ini juga dimenangkan Aminullah/Cristo dengan skor 6-4.

Usai partai eksebisi, Wali Kota Banda Aceh menutup secara resmi turnamen berhadiah total Rp30 juta ini.

Ia menyampaikan turnamen tersebut digelar bukan sekedar untuk mencari juara, tapi sisi pembinaan jauh lebih penting dimana dua petenis terbaik Nasional, Cristopher Rungkat dan Rifqi Fitriadi dihadirkan ke Banda Aceh untuk memotivasi para petenis junior lebih mencintai dan menggeluti olahraga tenis.

Kata Ketum Baveti Aceh itu, Tennis Koetaradja Cup 2022 membuka sesi coaching clinic. Lebih dari 50 petenis junior mulai usia 6 tahun mendapatkan ilmu dasar tenis langsung dari petenis Cristopher Rungkat dan Rifqi Fitriadi. Pantauan di lapangan, para petenis junior di Banda Aceh sangat antusias mengikuti sesi coaching clinic bersama petenis yang rutin mengikuti turnamen grand slam tersebut.
“Kami sangat berterimakasih kepada Cristo dan Rifqi sudah meluangkan waktu ke Banda Aceh. Kedatangan kedua petenis terbaik Indonesia ini memberikan motivasi bagi kita semua stakeholder untuk berbuat lebih banyak lagi bagi tenis Aceh. Ayo teman-teman di Pelti dan Baveti juga, tenis Aceh harus bangkit dengan kedatangan Cristo dan Rifqi,” ajak mantan Dirut BPD Aceh ini.

Ia juga menyampaikan, event sebesar Tennis Koetaradja Cup selain sebagai ajang meningkatkan prestasi dan pembinaan juga sebagai sarana promosi wisata Banda Aceh.

Katanya, kehadiran Cristo dan Rifqi serta peserta lainnya dari berbagai daerah membuat semua mata menuju ke Banda Aceh. Tentu akan menarik minta wisatawan ingin mengunjungi kota yang dikenal dengan kuliner dan kopi bercita rasa dunia.

Di akhir sambutan, Aminullah menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada panitia dan sponsor seperti PDAM, Bank Aceh, BSI dan lainnya yang telah mensupport suksesnya kegiatan tersebut.

Tak lupa ia juga menyampaikan terimakasih kepada Pangdam IM dan Kajasdam yang telah mendukung turnamen dengan lapangan Indoor Jasdam IM Neusu juga menjadi salah-satu lokasi pertandingan.
“Selama beberapa hari ini Banda Aceh diguyur hujan, namun turnamen ini sukses kita gelar, berjalan lancar karena ada dukungan lapangan indoor. Terimakasih kepada Pangdam IM dan Kajasdam IM yang telah mendukung dengan memberikan lapangan indoornya,” kata wali kota.

Cristopher Rungkat yang sudah berada selama tiga hari di Banda Aceh mengaku terkesan dengan suasana ‘Kota Gemilang’.

Hal tersebut disampaikan petenis yang pernah menembus peringkat 68 dunia itu di sesi wawancara usai final Tennis Koetaradja Cup JU 95 Tahun 2022 berlangsung.

Katanya, sejak kedatangannya di Ibukota Provinsi Aceh, dirinya dan Rifqi rekannya di Tim Davis Indonesia disambut hangat masyarakat Banda Aceh dan pecinta tenis.

Ia mengaku sangat senang bisa berada di Bumi Serambi Mekkah dan merasakan sangat nyaman dan aman.

Ia bercerita sering keluar dari hotel menikmati kopi dan kuliner yang terkenal di Banda Aceh. Ia juga sudah menikmati Kopi Aceh yang cita rasanya telah mendunia.
“Bahkan saya sudah mencoba belajar meracik kopi, saring kopi secara manual malam itu,” ujarnya.

“Beberapa kali saya sudah mencicipi kuliner, dan saya sangat menyukainya. Rasanya enak sekali,” tambahnya.

Ia pun merasakan kenyamanan berada di Banda Aceh. Ia melihat Banda Aceh merupakan sebuah kota yang sangat nyaman untuk dikunjungi.
“Saya merasa sangat aman ya di sini. Kota ini kondusif sekali, saya sering keluar malam hari untuk sekedar mencari makan dan ngopi,” ungkapnya.

Terkait dengan antusias tenis di Aceh, Cristo menaruh harapan besar suatu saat akan lahir petenis handal yang bisa mewakili Indonesia ke kancah tenis Internasional.
“Saya sangat melihat semangat dan antusias anak-anak akan tenis, terutama yang usia di bawah 6 dan 8 tahun kemarin di sesi Coaching clinic. Saya ingin ya, ada petenis dari Aceh yang bisa mewakili Indonesia nanti di kancah internasional. Saya lihat potensinya lumayan bagus. Mudah-mudahan kalau dikembangkan dengan baik akan jadi penerus lah nanti ke depannya,” kata Cristo.

Tak lupa ia juga menyarankan seluruh stakeholder tenis di Banda Aceh dan Aceh benar-benar memberikan dukungan dalam sisi pembinaan petenis muda.

Lanjut Cristo, soal pembinaan biasanya dana jadi kendala. Kondisi itu juga dirasakan oleh provinsi-provinsi lainnya di seluruh Indonesia.

Namun ia meyakini dengan adanya sosok seperi Aminullah Usman sebagai kepala daerah yang memiliki dedikasi tinggi untuk kemajuan tenis kendala tersebut akan menemukan solusinya.
“Pembinaan tenis itu tidak mudah ya. Dana biasanya jadi kendala, bukan hanya di Aceh saja tapi di provinsi lain juga seperti itu. Petenis junior bisa berkembang perlu bantuan dari para pengambil kebijakan, seperti Pak Wali Kota Aminullah yang berdedikasi tinggi dam cinta tenis. Sosok seperti beliau sangat dibutuhkan untuk membangkitkan bakat-bakat muda tenis di Aceh,” tutup Cristo yang awal bulan lalu baru saja membawa Indonesia membekuk Venezuela di Play-off Grup II Davis Cup 2022 yang di Stadion Tenis GBK, Senayan, Jakarta.[]