Wali Kota Latih Penjualan Online untuk Pelaku UMKM

Avatar

Aminullah Berhasil Bangkitkan UMKM Banda Aceh Hinggah Tumbuh 92 Persen

Banda Aceh – Walau di tengah pandemi Covid-19 pun, UMKM di Banda Aceh terus tumbuh. Data menunjukkan UMKM tetap tumbuh subur di tahun 2021, yakni mencapai 16.970. Selain itu, data terbaru per Februari 2022, UMKM di Banda Aceh sudah mencapai 17.080 unit. Jika dilihat dari tahun 2016 hingga saat ini, pertumbuhannya mencapai 92%.

Begitu disampaikan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, saat membuka acara pelatihan Kewirausahaan dan Pemasaran Online dengan tema “ Strategi Melejitkan Omzet UMKM” Program Peningkatan Kapasitas dan UMKM (PK2UMK) DAK NF Tahun 2022.

Acara berlangsung di Hotel Grand Permata Hati Blang Oi, Banda Aceh, Selasa, 24 Maret 2022). Turut hadir Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdangangan Kota Banda Aceh, M Nurdin, para nara sumber, dan peserta pelatihan UMKM.

Merujuk data dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, pada tahun 2016 UMKM hanya ada 8.900. Pemko pun, terus berupaya mendorong usaha mikro, kecil dan menengah itu terus tumbuh. Hasilnya UMKM terus bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun. Pada 2017, UMKM bertambah menjadi 9.591 unit, kemudian tahun berikutnya meningkat lagi menjadi 10.944. Tahun 2019 bertambah lagi menjadi 12.012, tahun 2020 meningkat lagi jadi 15.107 unit.

“Pertumbuhan yang ada saat ini tentunya harus dibarengi dengan kesiapan kita menghadapi dunia digital, upaya ini dilakukan agar para UMKM di Kota Banda Aceh dapat bersaing di dunia bisnis. Dan melalui kegiatan ini kita ingin para pelaku UMKM dapat meningkatkan literasi dalam memanfaatkan digital untuk bersaing di dunia bisnis,” kata Aminullah.

Kata Aminullah, ekonomi kreatif umumnya banyak berhubungan dengan UMKM, termasuk industri kuliner, souvenir dan juga barang-barang kerajinan. “Dan kegiatan ini dapat menjadi salah satu simbol kebangkitan dari ekonomi kreatif dan di Kota Banda Aceh. Selain itu juga kita tentu berharap melalui workshop ini peluang usaha dan lapangan kerja bisa terbuka luas,” jelasnya.

Oleh karenanya, Aminullah melihat kolaborasi antara pemerintah dan berbagai lintas sektor, tidak terkecuali para pelaku usaha ekonomi kreatif khususnya UMKM sangat diperlukan. Dimana peran semuanya sebagai salah satu penggerak roda perekonomian serta menjadi salah satu sektor pendukung yang penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Mengingat potensi ekonomi kreatif sangat besar dan peran penting yang dapat dimainkan UMKM dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, maka perlu adanya pengembangkan program dan kegiatan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM,’ kata Mantan Dirut Bank Aceh itu

Di samping itu, kedepan akan memasuki era digital (metaverse), dimana teknologi merupakan suatu hal yang menjadi keharusan, supaya tidak tertinggal dari negara-negara lain. Oleh karena itu, mari kita sedikit demi sedikit meninggalkan pola-pola lama dan menuju arah digital, karena ini adalah cara baru dalam meningkatkan omset para pelaku UMKM.

“Apalagi kini ditengah pandemi Covid-19 kita ingin bangkit dari keterpurukan, meskipun industri kreatif menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling terdampak pandemi Covid-19. Namun, sektor ini kita nilai memiliki peluang yang sangat besar,” ungkapnya.

Untuk itu Aminullah berpesan, kepada para peserta pelatihan UMKM, agar mampu memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. “Kegiatan ini mampu meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif peserta, sehingga dapat terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, permodelan bisnis, promosi digital dan pengelolaan keuangan serta permodalan,” kata Wali Kota.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pun memberikan apresiasi Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Banda Aceh serta7 seluruh pihak yang terlibat atas terlaksananya kegiatan pelatihan Kewirausahaan dan Pemasaran Online.