Mahasiswa KPM STAI Tgk Chik Pante Kulu Ziarah dan Gotong Royong di Makam Laksamana Malahayati

Avatar
Mahasiswa STAI Tgk Chik. Pante Kulu melakukan kegiatan ziarah dan gotong Royong di makam pahlawan Laksamana Malahayati.
Mahasiswa STAI Tgk Chik. Pante Kulu melakukan kegiatan ziarah dan gotong Royong di makam pahlawan Laksamana Malahayati.

ACEH BESAR – Mahasiswa STAI Tgk Chik. Pante Kulu melakukan kegiatan ziarah dan gotong Royong di makam pahlawan Laksamana Malahayati yang Berlokasi di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Minggu, 9/2/2025.

Ziarah makam ini bertujuan untuk mengenang dan memberikan penghormatan kepada salah satu tokoh perempuan terkemuka dalam sejarah maritim Indonesia, yaitu Laksamana Malahayati. Laksamana Malahayati dikenal sebagai seorang pahlawan perempuan yang gigih dan berani memimpin pasukan maritim dalam berbagai pertempuran penting pada masa lalu.

Kegiatan ziarah makam dan gotong royong ini di lakukan oleh Mahasiswa STAI Tgk.Chik Pante Kulu angkatan 21 yang sedang melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) selama 40 hari di kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Adapun desa yang di tempati mereka adalah Desa Ruyung, Beurandeh, Meunasah Kulam dan Meunasah Mon.

Iqbal selaku koordinator mengungkapkan betapa pentingnya mengenang jasa-jasa Laksamana Malahayati dalam menjaga wilayah maritim Indonesia. “Laksamana Malahayati adalah contoh inspiratif bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk menghargai jasa-jasa pahlawan kita dalam mempertahankan keutuhan negara,” ujarnya.

Iqbal mewakili seluruh mahasiswa STAI Tgk. Chik Pante Kulu mengucapkan terima kasih kepada personel koramil, Polsek Krueng Raya dan muspika Kecamatan Mesjid Raya serta tokoh-tokoh Masyarakat yang telah ikut mendukung dan membantu kami dalam melakukan kegiatan yang mulia ini.

Perlu diketahui bahwa Laksamana Malahayati merupakan seorang pemimpin angkatan laut wanita pertama pada masa kepemerintahan Sultan Iskandar Muda. Beliau sangat berkuasa dan menjadi tokoh penting yang pernah menjabat sebagai Kepala Barisan Pengawal Istana tahun 1585-1604 dan juga beliau memimpin pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid), selain itu beliau juga merupakan seorang ahli politik yang pada saat itu mengatur diplomasi penting kerajaan, dan masih banyak lagi perjuangan-perjuangan yang dilakukan Laksamana Malahayati. Terangnya.

Acara ziarah makam ini tidak hanya menjadi momen penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga untuk memupuk semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Laksamana Malahayati adalah simbol keberanian dan kekuatan perempuan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia di perairan laut. Ungkap Iqbal.

Semoga kegiatan ziarah makam ini dapat terus memotivasi generasi muda khususnya Aceh umumnya Indonesia untuk terus berjuang demi kebaikan dan kejayaan bangsa, serta menjaga warisan sejarah kita yang berharga. “Adat Bak Po Teumeureuhom, Hukom Bak Syiah Kuala Qanun Bak Putroe Phang, Reusam Bak Laksamana” pungkas Iqbal.