Aceh Pasca 19 Tahun Tsunami: Mempelajari dari Kehancuran untuk Membangun Kembali

Avatar

BANDA ACEH – Aceh semenjak tsunami dahsyat pada tahun 2004 yang menyisakan kepahitan dan kerugian tak terlupakan, telah menunjukkan semangat tak kenal menyerah dalam membangun kembali. Kabupaten/Kota yang sebelumnya hancur, kini telah menjadi pusat aktivitas yang hidup kembali. Pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi telah membawa harapan baru bagi warga Aceh.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mahasiswa Ilmu Administrasi Fisip Uin Ar-Raniry Banda Aceh, Muhammad Aditia Rizki pada NBA, Senin (25/12).

“Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Sejumlah masyarakat yang masih merasakan dampak trauma psikologis, infrastruktur perlindungan terhadap bencana belum mencapai standar yang diharapkan, dan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan peringatan dini perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu ada investasi yang lebih besar dalam infrastruktur peringatan dini, program kesehatan mental, serta pemulihan lingkungan.” Katanya.

Ia berharap Pemerintah, baik pusat maupun daerah, memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Teruslah mengalokasikan sumber daya untuk pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana, pelatihan untuk respons cepat, dan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran akan risiko bencana. 

Lalu, mendorong kolaborasi antar-lembaga dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek penting adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Ujarnya.

Kepada masyarakat, tentunya diharapkan harus terus membangun solidaritas dan gotong royong, menjaga warisan budaya serta pengetahuan lokal tentang bencana alam. 

“Pengetahuan lokal ini dapat menjadi landasan bagi pembangunan model-model mitigasi bencana yang efektif. Peningkatan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi bencana merupakan investasi yang sangat berharga untuk masa depan yang lebih aman.” Terangnya.

Kepada seluruh stakeholder pemangku kepentingan di Acegh, besar harapan agar Aceh tidak hanya pulih, tetapi juga tumbuh lebih kuat dari penderitaan yang pernah dialami. 

“Aceh diharapkan menjadi teladan dalam mengimplementasikan strategi mitigasi bencana yang efektif serta membangun masyarakat yang lebih tangguh. Semoga pemerintah dan masyarakat bersama-sama dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah dan aman dari bencana serupa.” Pungkasnya.