Amiruddin Bersama Yayasan Hakka Aceh Bagi Paket Ramadan

Avatar

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin SE MSi menyerahkan secara simbolis paket sembako Ramadan kepada warga Kota Banda Aceh yang kurang mampu bersama pengurus Yayasan Hakka Aceh, Sabtu (23/3/2024).

Pembagian sembako berlangsung di halaman Kantor Sekretariat Yayasan Hakka Aceh, Gampong Peunayong. Turut hadir, Ketua Yayasan Hakka Aceh Kho Khie Siong, anggota DPRA T Irwan Djohan, unsur muspika Kuta Alam, para sponsor, dan tamu undangan lainnya

Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Amiruddin menyampaikan terima kasih kepada pengurus Hakka dan seluruh sponsor yang telah memberikan paket ramadan kepada warga Kota Banda Aceh.

“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Hakka Aceh dan seluruh donatur yang telah turut serta dalam program pembagian paket Ramadhan tahun ini,” ungkapnya.

Melalui program ini, kata Amiruddin, keberadaan Yayasan Hakka Aceh tidak hanya sekedar menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga menjadi titik temu antara pemerintah kota dan masyarakat Tionghoa di Banda Aceh.

“Wadah ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama lintas etnis dan agama dapat menghasilkan dampak positif bagi kemajuan bersama,” ungkapnya.

Disamping itu, Amiruddin mengungkapkan Yayasan Hakka Aceh telah terbukti menjadi mitra yang setia bagi Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menjalankan program-program kemanusiaan dan pembangunan.

“Saya berharap, Yayasan Hakka Aceh akan terus terlibat aktif dalam pembangunan daerah kita, tidak hanya dengan memberikan bantuan materi, tetapi juga dengan menawarkan solusi bagi kehidupan yang lebih toleran dan damai,” jelasnya.

Sebelumnya Ketua Yayasan Hakka Aceh Kho Khie Siong mengatakan sebanyak 2.160 paket ramadan dibagikan pada tahun ini kepada warga Banda Aceh dan Aceh Besar. “Setiap tahun kita harus meningkatkan jumlah paket walaupun sedikit. Tahun ini kita fokuskan pada Banda Aceh dan Aceh Besar,” ungkapnya.

Ia berharap, toleransi antar umat beragama semakin terjalin antara Tionghoa dan umat Islam di Banda Aceh. “Harapan kita bagaimana orang diluar sana melihat kita bisa duduk berdampingan dan bisa melaksanakan kegiatan yang bermanfaat,” jelasnya. ©