Pentingnya Peranan Organisasi Bagi Mahasiswa

Avatar

Oleh: Fito Donia Lahanta

Mahasiswa adalah sebuah sebutan bagi seseorang remaja yang sudah memasuki fase dewasa untuk melanjutkan Pendidikan Tinggi yang diharapkan dapat menjadikan bibit-bibit untuk masa depan sebuah bangsa. Mahasiswa juga bisa disebut kepada orang-orang yang melanjutkan pendidikannya ke Institut, Akademik maupun Universitas.

Organisasi adalah sekumpulan orang dengan beranggotakan orang-orang yang berkeinginan sama dan dengan memiliki satu tujuan bersama. Organisasi juga berisi orang-orang yang bisa berkerja sama baik itu didalam lingkungan organisasi maupun diluar organisasi.

Organisasi sangat banyak contoh salah satunya seperti Asosiasi Lingkungan, Organisasi Himpunan Mahasiswa, Serikat Pekerja ataupun Perusahaan dan bisa juga organisasi yang ada di kampung masing-masing.

Sedangkan Organisasi Mahasiswa dapat diartikan dengan sebuah wadah bagi seluruh mahasiswa yang dimana dalam oraganisasi tersebut bisa menjadi salah satu tempat untuk mengembangkan kapasitas dalam diri para mahasiswa.

Organisasi Mahasiswa juga melatih berbagai cara agar para mahasiswa dapat lebih percaya diri dengan kemampuan diri sendiri, juga menjadi tempat melatih mental pada saat berbicara didepan orang banyak mungkin bisa juga disebut dengan melatih public speaking para mahasiswa. Organisasi juga menjadi tempat dimana kita bisa menemukan teman-teman baru yang bisa memperluaskan relasi lingkungan pertemanan kita. Mahasiswa juga bisa menambah pengetahuan dari mengikuti organisasi tersebut.

Organisasi bukan hanya terdapat di dalam lingkungan universitas saja namun juga terdapat di lingkungan fakultas mahasiswa masing-masing seperti Himpunan Mahasiswa dan juga terdapat organisasi yang diluar lingkungan itu semua seperti organisasi yang ada di kampung-kampung para mahasiswa. Mahasiswa bisa mengikuti berbagai macam organisasi yang melatarbelakangi segala hal asalkan tidak mengganggu waktu kuliah mahasiswa/i.

Seperti yang kita tau semua bahwa peran organisasi bagi mahasiswa sangatlah besar. Peranan organisasi terhadap kemahasiswaan adalah sebagai wahana atau sarana pengembangan diri para mahasiswa yang dibawa ke arah wawasan yang luas dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian yang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan yang dapat diterapkan, dikembangkan, dan diupayakan penggunaanya untuk meningkatkan tarap kehidupan masyarakat.

Diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa. Apa yang kita lakukan dalam organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah pembelajaran, perjuangan untuk bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Dalam perannya sebagai masyarakat suatu bangsa, mahasiswa juga dituntut untuk peduli, sadar dan merasakan kondisi nyata masyarakatnya yang sedang mengalami krisis multidimensional, serta mengekspresikan rasa empatinya tersebut dalam suatu aksi.

Ketika meyakini kebenaran, mahasiswa sejati akan memberi secara ikhlas tanpa pamrih, berjuang sepenuh hati dan jiwa mereka. Daya analisis yg kuat didukung dengan spesialisasi keilmuan yang dipelajari menjadikan kekritisan mereka berbasis intelektual.

Namun sering kali para mahasiswa menyalahgunakan peranan organisasi yang positif menjadikan sebuah hal yang negatif. Banyak sekali sekarang para mahasiswa memasuki organisasi hanya untuk bergaya-gayaan atau hanya untuk mendapatkan nilai plus dari sang dosen karena aktif dalam berorganisasi didalam kelas maupun diluar kelas.

Para mahasiswa lupa akan janji-janji mereka yang selalu ingin membantu sesama anggota maupun masyarakat karena mahasiswalah yang dipercaya masyarakat untuk mewakilkan pendapat-pendapat masyarakat yang tidak didengarkan oleh pemerintah.

Salah satu contohnya yang sering kita lihat diberita-berita televisi ataupun handphone, sering terjadinya bentrok antara mahasiswa dengan para Apparat Kepolisian saat melakukan demo untuk menyuarakan isi hati rakyat/masyarakat ke Gedung-gedung Pemerintah. Contoh demo mahasiswa tersebut salah satunya seperti “ Demo mahasiswa dan korban Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Bhakti Batam di Polresta Barelang berakhir ricuh usai dibubarkan polisi. Pembubaran aksi unjuk rasa itu dilakukan karena tidak punya izin”.

Diberita di atas jelas-jelas dikatakan bahwa para mahasiswa melalukan demo yang sepatutnya adalah hal yang positif karena ingin membela masyarakat malah menjadi objek perkataan yang negatif karena para mahasiswa melalukan demo tersebut tanpa adanya izin untuk berdemo dengan kata lain mereka berdemo dengan keinginan mereka sendiri yang tadinya akan menjadi aksi untuk menyelesaikan masalah malah tidak mendapatkan hasil apa-apa dari aksi demo mereka tersebut.

Aksi demo diatas adalah aksi demo yang terjadi diluar Aceh namun hal-hal demo seperti itu juga pernah terjadi di Aceh juga seperti salah satu contohnya “ Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang digelar mahasiswa UIN Ar-raniry Banda Aceh berakhir ricuh. Beberapa polisi dikabarkan terluka, sementara sejumlah mahasiswa ditangkap ”.

Atas kasus di atas, mahasiswa yang dipercaya untuk mewakilkan suara rakyat aceh yang sedang kesusahan masalah minyak malah berujung juga tidak mendapatkan hasil apa-apa dikarenakan sifat keegoisan mahasiswa dini yang masih belum memahami pentingnya sebuah nama beda organisasi mahasiswa dan nama besar Universitas.

Menurut penulis, kepada para mahasiswa untuk belajar lebih lagi soal pentingnya peranan sebuah organisasi mahasiswa dalam dirinya sendiri agar para mahasiswa juga memiliki rasa tanggung jawab yang besar ketika mereka melakukan aksi turun kejalanan yang membawa rasa kepercayaan dari suara-suara masyarakat sehingga para seluruh mahasiswa yang menjadi anggota dalam organisasi mahasiswa tersebut dapat lebih tertib dalam menjalankan tugas.

Karena kita mahasiswa bukan hanya membawa nama organisasi kita namun kita mahasiswa juga membawa nama pribadi kita, nama besar Universitas kita dan lagi kita adalah harapan orang tua kita dikampung. Para orang tua kita juga tidak mau kita disini yang merantau jauh-jauh demi sebuah gelar murni kesuksesan kita tapi harus pulang dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.

Penulis menambahkan bahwa upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi aksi demo yang akan berujung dengan hal-hal yang tidak diinginkan adalah salah satunya dengan cara para apparat kepolisian yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan pada saat demo berlangsung untuk melakukan penggalangan dan pengamanan agar unjuk rasa berjalan tertib sehingga tidak perlu memerlukan tindakan dalam rangka penegakan hukum.

Seperti Anggota Ombudsman RI, Dr. Ninik Rahayu mengatakan upaya persuasif (bujukan) harus dikedepankan Polri untuk mencegah meluasnya aksi unjuk rasa. Informasi intelijen yang akurat juga dibutuhkan agar tidak salah dalam mengambil tindakan yang tegas terukur serta tidak menggunakan opsi tunggal atau penegakan hukum semata.

Untuk para mahasiswa juga harus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi hal-hal yang tidak dinginkan terjadi dalam aksi mereka seperti dengan meminta izin dahulu kepada sang rektor Universitas dan Kepala Dewan Fakultas ketika hendak melakukan aksi demo, mahasiswa juga harus menjaga diri masing-masing dengan cara harus tertib pada saat menyuarakan pendapat rakyat yang diwakilkannya agar pernyataan kita mahasiswa juga bisa didengar oleh para pemerintah sehingga masalah kita akan terselesaikan dengan cara yang baik-baik saja.

Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Negara UIN Ar-Raniry Banda Aceh