Aminullah: Aceh Barat Perlu Hadirkan Mal Pelayanan Publik

Avatar

Untuk Pelayanan Prima Kepada Masyarakat

ACEH BARAT – Alur perizinan pada layanan pemerintah, sering dianggap berbelit. Namun kini benang kusut birokrasi itu mulai bisa diurai dengan konsep Mal Pelayanan Publik (MPP). Berbagai daerah yang sudah membangun MPP, bisa memanfaatkan sistem satu data agar antarinstansi pemerintah dapat saling berkolaborasi menciptakan pelayanan yang cepat.

Hal tersebut diungkapkan mantan Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM, yang sukses menghadirkan MPP dimasa dirinya memimpin Banda Aceh. Kehadiran MPP di tengah masyarakat Banda Aceh mampu memberikan keterjangkauan akses dalam pelayanan publik dan juga mendorong kemudahan dalam aktivitas berusaha di daerah.

Pria kelahiran Seuradeuk, Woyla Timur Aceh Barat, 1 Agustus 1958 itu berharap di Kabupaten Aceh Barat perlu dihadirkan Mal Pelayan Publik, agar segala kemudahan dalam urusan pelayanan perizinan dapat dirasakan oleh masyarakat Aceh Barat, dan tentunya dapat menciptakan penghematan kepada masyarakat.

Permintaan itu bukan tanpa sebab, dimasa Aminullah memimpin Banda Aceh, ia sangat konsen dengan berbagai program kerjanya, diantaranya memastikan setiap warga negara berhak mendapatkan akses yang sama terhadap seluruh pelayanan pemerintah, baik kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keterbukaan, keamanan dan kenyamanan menjadi prinsip-prinsip dasar dalam penyelenggaran pelayanan publik.

Aminullah Usman berhasil menghadirkan kemudahan pelayanan bagi masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal, cepat dan tidak berbelit-belit dengan cara-cara baru yang memanfaatkan teknologi agar semakin efektif dan efisien, yaitu dengan menghadirkan Mal Pelayanan Publik (MPP).

Kehadiran MPP di Banda Aceh telah memudahkan masyarakat dalam pengurusan izin dan berbagai layanan, cukup di satu tempat, segala jenis perizinan dapat diselesaikan dengan cepat dan menghemat waktu masyarakat.

MPP Banda Aceh juga telah menjadi rujukan bagi kabupaten/kota di Sumatera oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Selain itu, Aminullah juga menerima apresiasi dan pujian dari berbagai pihak atas keberhasilannya menciptakan MPP, yang salah satunya datang langsung dari Wakil Presiden RI, Prof Dr (HC) K H Ma’ruf Amin.

Saat ini, MPP Banda Aceh merupakan MPP terbaik se-Sumatera dan 10 besar Indonesia, disana ada 33 instansi yang hadir memberikan pelayanan publik bagi warga kota, mulai dari imigrasi, kepolisian dan lainnya, selain itu di MPP juga tersedia meja-meja konsultasi di mana para petugas siap memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait produk-produk layanan yang tersedia di sana.

Kepada media ini, Aminullah mengatakan di Kabupaten Aceh Barat perlu hadirkan MPP guna meningkatkan pelayanan publik, karena di MPP masyarakat sangat dimudahkan mengurus berbagai layanan perizinan yang telah tersedia di satu tempat dan dapat selesai di waktu itu juga. Katanya, Senin, 25 Maret 2024.

Seperti di MPP Banda Aceh, Aminullah mengatakan hadirnya MPP Banda Aceh dimasa itu juga berhasil mengangkat nama Provinsi Aceh, karena MPP Banda Aceh menjadi rujukan bagi Kabupaten/Kota di Sumatera oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Rerormasi Birokrasi (KemenPANRB). 

Sebagaimana diketahui publik, sebelum MPP hadir di lantai III Pasar Atjeh yang saat itu merupakan aset tidur yang dibangun oleh Pemko Banda Aceh pada tahun 2007, para pedagang yang memenuhi lantai I dan II juga tak jarang mengeluh dengan sepi nya para pengunjung ke pasar tersebut.

Namun, pasca Aminullah mendirikan MPP di lantai III Pasar Atjeh, kini kawasan itu menjelma menjadi pusat perhatian masyarakat, dan secara langsung menjadik multiplier effect bagi para pedagang lantai I dan II nya.

Tidak hanya itu, beberapa Kepala Daerah juga telah hadir ke MPP dengan tujuan melakukan studi tiru atas keberhasilan Aminullah menghadirkan MPP yang sangat representatif dan strategis lokasinya, yakni di Pasar Atjeh yang merupakan pusat pasar/perbelanjaan terbesar di Aceh.